[Tanpa judul]
PENGARUH
STRUKTUR MODAL, PROFITABILITAS DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP HARGA SAHAM PADA
PERUSAHAAN MANUFAKTUR SEKTOR MAKANAN DAN MINUMAN YANG TERDAFTAR DI BEI
Ana
Nur Setyaningsih1), Siti Alliyah2)
1Program Studi Akuntansi, Fakultas
Ekonomi dan Bisnis, Universitas YPPI Rembang
email:
ananursetyaningsih@gmail.com
2 Program Studi Akuntansi, Fakultas
Ekonomi dan Bisnis, Universitas YPPI Rembang
email: wildankafa@yahoo.com
Abstrak
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk
mengetahui pengaruh struktur modal,
profitabilitas dan ukuran perusahaan terhadap harga saham. Penelitian ini memakai purposive sampling sehingga
mendapatkan sampel sebanyak 17 perusahaan sektor makanan dan
minuman yang terdaftar di BEI tahun 2019-2021. Metode pengumpulan data memakai
dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan analisis regresi linier berganda
dengan menggunakan SPSS 22.
Hasil penelitian ini menunjukkan struktur modal
berpengaruh negatif tidak signifikan terhadap harga saham, profitabilitas
berpengaruh positif
signifkan terhadap harga saham.
Ukuran perusahaan berpengaruh positif
signifikan terhadap harga saham.
Kata Kunci: Struktur Modal, Profitabilitas, Ukuran Perusahaan.
Abstract
The purpose of this study was to
determine the effect of capital structure, profitability and company size on
stock prices. This study used purposive sampling so that a sample of 17 food
and beverage sector companies were registered on the IDX for 2019-2021. Methods
of data collection using documentation. The data analysis technique uses multiple
linear regression analysis using SPSS 22. The results of this study indicate
that capital structure has no significant negative effect on stock prices, profitability has a
significant positive effect on stock prices. Company size has a significant
positive effect on stock prices.
Keyword: Capital Structure, Profitability, Company Size.
1.
PENDAHULUAN
Perubahan dunia usaha pada Indonesia mulai menunjukkan perkembangan yang begitu pesat salah
satunya didukung oleh perubahan pasar kapital
serta saham yang menjadi alternatif bagi investor untuk dijadikan sebagai
objek investasi. Di Indonesia terdapat pasar kapital bernama Bursa Efek Indonesia (BEI). Bursa Efek
Indonesia (BEI) mempunyai peran penting pada perekonomian di negara Indonesia, karena bisa memberikan sarana untuk masyarakat umum
bagi investasi dan menjadi sarana untuk
mencari tambahan modal bagi perusahaaan go
public. Saat menghadapi persaingan usaha pada sektor makanan dan minuman yang
semakin ketat karena adanya kemajuan
teknologi serta informasi yang semakin cepat berkembang, sebagai akibatnya setiap perusahaan harus mempunyai
keunggulan dibanding perusahaan lain. Setiap perusahaan juga wajib bertumbuh dan berkembang secara berkesinambungan supaya mendapatkan keyakinan dari beberapa
pemegang saham. Kehadiran beberapa pemegang saham atau kreditur untuk menjadi
salah satu sumber kapital perusahaan.
Sumber modal perusahaan berasal dari dua sumber, yakni penerbitan saham dan
hutang.
Struktur modal digunakan untuk mengukur besarnya aktiva perusahaan yang
dibiayai oleh kreditur (debt ratio)
dilakukan dengan cara membagi total hutang jangka panjang dengan total aset (Riyanto, 2010). Jika semakin tinggi hutang perusahaan, maka harga saham
akan semakin turun, sehingga investor enggan untuk berinvestasi.
Profitabilitas digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam
memperoleh laba. Perusahaan yang memiliki kemampuan baik dalam menghasilkan
laba untuk prospek jangka waktu yang panjang, maka akan dapat menarik para
investor untuk membeli saham perusahaan tersebut dan hal ini akan memberikan
dampak positif untuk harga saham perusahaan (Inayah, dkk, 2021). Adanya profitabilitas bisa membuat naik turunnya
harga saham suatu perusahaan. Apabila tingkat profitabilitas perusahaan dinilai
baik atau ideal maka investor akan tertarik untuk menanamkan modalnya pada
perusahaan.
Ukuran
Perusahaan digunakan untuk mengukur total aset perusahaan, jika semakin besar
suatu aset perusahaan menunjukkan semakin besar ukuran perusahaan (Ghozali, 2006).Saat ukuran perusahaan diukur menggunakan
total aset, maka semakin banyak aset yang dimiliki perusahaan menunjukkan
perusahaan semakin makmur atau sejahtera. Perusahaan yang makmur atau sejahtera
dan mampu menghasilkan aset yang banyak dianggap memiliki ukuran yang besar.
Sehingga dapat menimbulkan kenaikkan harga saham. Semakin tinggi ukuran
perusahaan maka akan memberikan sinyal yang positif bagi investor.
Perusahaan manufaktur sektor
makanan dan minuman yang terdaftar di BEI selama tahun 2019-2021 mengalami
penurunan yang ditunjuukan pada tahun 2019 rata-rata harga saham sebesar Rp
2.345, pada tahun 2020 mengalami penurunan harga saham menjadi Rp 2.161 yaitu
Rp 193, sedangkan pada tahun 2021 harga saham mengalami penurunan lagi sebesar
Rp 2.057 yaitu Rp 105. Hal tersebut menunjukkan bahwa rata-rata harga saham
pada tahun 2019-2021 mengalami penurunan. Penelitian tentang harga saham di
Indonesia masih ada ketidakkonsistenan mengenai hasil, diantaranya Inayah dkk
(2021); Febriani & Afrida (2021) dan Syawalina & Harun (2020). Dengan
adanya ketidakkonsistenan hasil penelitian maka penelitian ini dilakukan untuk
mengkaji lebih dalam mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi harga saham
diantaranya struktur modal, profitabilitas dan ukuran perusahaan.
2. TINJAUAN
PUSTAKA
2.1 Signalling Theory
Signalling Theory merupakan suatu
tindakan yang diambil manajemen suatu perusahaan yang memberi petunjuk bagi
investor perihal bagaimana manajemen memandang prospek perusahaan. Perusahaan menggunakan
prospek yang menguntungkan akan mencoba menghindari penjualan saham dan
mengusahakan setiap modal baru yang dibutuhkan menggunakan cara-cara lain,
termasuk penggunaan hutang. Signaling
theory mengemukakan tentang bagaimana seharusnya sebuah perusahaan
memberikan sinyal kepada pengguna laporan keuangan. Sinyal ini berupa informasi
mengenai tentang apa yang telah dilakukan oleh manajemen buat merealisasikan harapan
pemilik. Sinyal bisa berupa promosi atau informasi lain yang menyatakan bahwa
perusahaan tersebut lebih baik dari pada perusahaan lain. Teori sinyal mengungkapkan
bahwa pemberian sinyal dilakukan oleh manajer untuk mengurangi asimetri informasi. Manajer memberikan
informasi melalui laporan keuangan bahwa ketika sebuah perusahaan telah
memiliki kemampuan untuk menghasilkan membayar hutangnya dengan baik, maka
investor akan menanamkan sahamnya kepada perusahaan tersebut sehingga harga
saham akan menjadi naik.
Harga Saham
Menurut Harjito dan Martono (2014) menerangkan bahwa,
harga saham merupakan harga yang terbentuk dari permintaan dan penawaran
terhadap saham tersebut dipasar modal. Harga saham bisa dipengaruhi kekuatan
eksternal yaitu suku bunga, fluktuasi nilai tukar valuta asing, kondisi
keseluruhan pasar modal dan rumor serta bisa dipengaruhi oleh keakuratan berupa
keputusan-keputusan perusahaan yang meliputi keputusan investasi, keputusan
pendanaan dan keputusan deviden.
Profitabilitas
Profitabilitas merupakan sebuah alat pengukur keahlian perusahaan dalam mendapatkan laba. Perusahaan yang mempunyai
kemampuan baik dalam menghasilkan laba untuk prospek jangka waktu yang panjang,
maka akan dapat menarik para investor untuk membeli saham perusahaan tersebut
dan hal ini akan memberikan dampak positif untuk harga saham perusahaan
(Inayah dkk, 2021).
Ukuran Perusahaan
Ukuran perusahaan adalah ukuran atas besarnya aset yang
dimiliki perusahaan yang besar, umumnya memiliki total aset yang besar pula.
Semakin tinggi ukuran perusahaan, artinya aktiva yang dimiliki oleh perusahaan
juga tinggi (Sunarto & Budi, 2009) dalam Suryaputra dan Jogi (2016).
2.2 Pengembangan Hipotesis
Pengaruh Struktur Modal
terhadap Harga Saham
Struktur modal
yang tinggi umumnya mencerminkan tingkat operasional yang tinggi. Hal tersebut
mengidentifikasikan perusahaan
berkembang dengan baik sehingga dapat menarik investor untuk berinvestasi.
Menurut Weston dan Copeland, (2011) struktur modal adalah pembiayaan permanen
yang terdiri dari utang jangka panjang, saham preferen dan penanaman modal oleh
pemegang saham. Menurut Riyanto (2010) menyatakan bahwa struktur modal adalah
perimbangan atau perbandingan antara jumlah hutang jangka panjang dengan modal
sendiri. Mengukur besarnya aktiva perusahaan yang dibiayai oleh kreditur (debt ratio) dilakukan dengan cara
membagi total hutang jangka panjang dengan total aset. Semakin tinggi debt ratio menunjukkan semakin besar
jumlah modal pinjaman yang digunakan di dalam menghasilkan keuntungan bagi
perusahaan.
Semakin banyak
modal perusahaan yang berasal dari hutang menjadi kekhawatiran investor untuk menanamkan modalnya
dalam perusahaan. Kekhawatiran investor untuk menanamkan modal ke dalam
perusahaan akan menyebabkan harga saham.
H1: Struktur modal berpengaruh negatif tidak signifikan terhadap harga saham.
Pengaruh
Profitabilitas terhadap Harga Saham
Menurut Inayah, dkk
(2021) profitabilitas merupakan sebuah alat pengukur kemampuan perusahaan dalam
memperoleh laba. Jika perusahaan memiliki kemampuan yang baik dalam
menghasilkan laba untuk prospek jangka waktu yang panjang, maka akan dapat
menarik para investor untuk membeli saham perusahaan tersebut dan hal ini akan
memberikan dampak positif untuk harga saham perusahaan. Adanya profitabilitas
bisa membuat naik turunnya harga saham suatu perusahaan. Apabila tingkat
profitabilitas perusahaan dinilai baik atau ideal maka investor akan tertarik
untuk menanamkan modalnya pada perusahaan.
H2: Profitabilitas berpengaruh positif signifikan terhadap harga saham
Pengaruh
Ukuran Perusahaan terhadap Harga Saham
Menurut Ghozali (2006) ukuran perusahaan dapat menggunakan ukuran total
aset perusahaan. Semakin besar suatu aset perusahaan menunjukkan semakin besar
ukuran perusahaan tersebut. Menurut Riyanto (2001) ukuran perusahaan (firm size) merupakan gambaran besar kecilnya suatu perusahaan
yang ditunjukkan pada total aktiva, jumlah penjualan, rata-rata penjualan dan total
aktiva. Adanya ukuran perusahaan bisa mempengaruhi laba per lembar saham, tingkat
risiko dan harga saham, sehingga akan
mempengaruhi naik turunnya harga saham. Semakin tinggi ukuran perusahaan maka
akan menjadi sinyal positif investor dalam melakukan pembelian saham perusahaan
tersebut. Peningkatan jumlah permintaan jumlah saham akan meningkatkan harga
saham suatu perusahaan.
H3: Ukuran Perusahaan berpengaruh positif signifikan terhadap harga saham.
2.3 Model
Penelitian
3.
METODE
PENELITIAN
3.1 Populasi
Populasi
penelitian ini yaitu 30 perusahaan manufaktur sektor makanan dan minuman yang terdaftar di BEI 2019-2021.
3.2 Sampel
Metode pengambilan sampel memakai purposive sampling, sehingga
diperoleh sampel 17 perusahaan, berkriteria:
a. Perusahaan manufaktur sektor makanan dan minuman yang
terdaftar di BEI
sejak 2019-2021 secara
berturut-turut.
b. Perusahaan manufaktur sektor makanan dan minuman yang konsisten mempublikasikan
laporan keuangan selama
periode 2019-2021.
c. Perusahaan manufaktur sektor makanan dan minuman dengan kelengkapan data yang berdasarkan pengukuran data dipakai penelitian.
3.3 Jenis dan Sumber Data
Jenis data memakai data dokumenter, yaitu catatan peristiwa yang
sudah berlalu (Sugiono, 2016). Sumber data yaitu menggunakan data sekunder, berupa financial report perusahaan manufaktur sektor makanan dan minuman yang diperoleh melalui alamat web Bursa Efek
Indonesia.
3.4 Metode
Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data memakai metode dokumentasi, yaitu mengumpulkan financial report
dari perusahaan manufaktur sektor makanan dan minuman tahun 2019-2021.
3.5 Teknik Analisis Data
Regresi
linier berganda digunakan untuk menganalisis data dengan cara mendeskripsikan atau
menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud
membuat kesimpulan yang berlaku adanya tanpa generalisasi (Sugiyono, 2016). Sebelum pengujian dari regresi linier berganda diharuskan
data memiliki kelolosan dari uji asumsi klasik.
3.6 Definisi Operasional Variabel
Berisikan
pengukuran yang dipakai untuk penelitian berdasarkan variabel-variabel yang
digunakan. Berikut ini beberapa pengukuran dari variabel independen dan
variabel dependen.
Tabel 1.
Pengukuran Variabel
4. HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Statistik
Deskriptif
Tabel
2. Statistik Deskriptif
Tabel 2 menyatakan nilai
minimum harga saham 4,60 dan nilai maksimum 9,32 nilai mean 6,9586 dan standar
deviasi 1,40001. Nilai minimum struktur modal -2,21 nilai maksimum -0,43 nilai mean -1,1292 dan standar
deviasi 0,47701. Nilai minimum profitabilitas -4,61 dan nilai maksimum -0,53 dengan nilai mean -2,4148 dan standar
deviasi 0,85752. Nilai minimum ukuran
perusahaan 2,12 dan nilai maksimum3,42 dengan nilai mean 3,0020 dan standar
deviasi 0,38344.
4.2 Hasil
Uji Asumsi Klasik
Uji Normalitas
Tabel 3. Uji One-Sample Kolmogorov-Smirnov
Sumber: Data yang diolah,
2023
Tabel 3 menyatakan
hasil uji normalitas diperoleh Asymp. Sig. (2-tailed) senilai 0,200 berarti
> 0,05, artinya data penelitian ini memiliki distribusi normal.
Uji
Multikoinieritas
Tabel 4. Hasil Uji
Multikolinieritas
Sumber:
Data yang diolah, 2023
Uji
Autokorelasi
Tabel 5. Hasil Uji Autokorelasi
Sumber:
Data yang diolah, 2023
Melalui Tabel 5, dengan melihat DW = du
< d < 4-du yaitu 1,6754 < 1,764 < 2,3246. Diartikan tidak terjadi
autokorelasi antara variabel-variabel penelitian.
Uji
Heteroskedastisitas
Tabel 6. Hasil Uji
Heteroskedastisitas
Sumber:
Data yang diolah, 2023
4.3 Hasil
Pengujian Hipotesis
Tabel 7. Hasil
Hipotesis
Sumber:
Data yang diolah, 2023
4.4 Uji Koefisien Determinasi
Tabel 8. Hasil Koefisien Regresi
Sumber:
Data yang diolah, 2023
Berdasarkan pada
Tabel 8 menunjukkan Adjusted R Square sebesar 0,003. Berarti variabel bebas (struktur modal, profitabilitas dan ukuran perusahaan)
mampu menjelaskan variabel terikat (harga saham) sebesar 00,3% sedangkan
selebihnya 99,7%
dijelaskan oleh variabel lain yang tidak diteliti dalam
penelitian ini.
4.5
Pembahasan
Pengaruh Struktur Modal terhadap Harga Saham
Hasil
uji hipotesis diperoleh nilai -thitung (-0,452) > -ttabel (-1,67793). Dapat diartikan struktur modal berpengaruh negatif tidak signifikan terhadap harga saham,
sehingga H1 ditolak. Semakin tinggi debt ratio menunjukkan semakin
besar jumlah modal pinjaman yang digunakan dalam menghasilkan keuntungan bagi
perusahaan. Sehingga investor enggan untuk berinvestasi. Hasil penelitian oleh Inayah, dkk (2021) mendukung hasil penelitian ini. Hasil
penelitian ini sepaham dengan teori sinyal, semakin tinggi hutang
perusahaan maka harga saham akan seamakin turun, sehingga investor enggan untuk
berinvestasi.
Pengaruh Profitabilitas
terhadap Harga Saham
Hasil
uji hipotesis diperoleh nilai thitung (1,416) < ttabel (1,67793). Dapat diartikan profitabilitas berpengaruh positif
signifikan terhadap harga saham, sehingga H2 diterima. Adanya profit bisa
membuat naik turunnya harga saham suatu perusahaan. Apabila tingkat
profitabilitas perusahaan dinilai baik atau ideal, maka investor akan tertarik
untuk menanamkan modalnya pada perusahaan. Hasil penelitian oleh Febriani & Afrida (2021) mendukung hasil penelitian ini. Hasil penelitian ini sepaham dengan
teori sinyal, Jika perusahaan mampu memperoleh profit yang tinggi, maka
bisa mempengaruhi citra perusahaan bagi investor. Sehingga investor tertarik
untuk berinvestasi.
Pengaruh Ukuran Perusahaan
terhadap Harga Saham
Hasil
uji hipotesis diperoleh nilai
thitung (0,830) < ttabel (1,67793). Artinya ukuran
perusahaan berpengaruh positif signifikan terhadap harga saham, sehingga H3 diterima. Hasil pengujian menunjukkan ukuran perusahaan yang diukkur menggunakan
total aset, semakin banyak aset yang dimiliki perusahan menunjukkan perusahaan
semakin makmur. Perusahaan yang makmur dan mampu menghasilkkan aset yang banyak
dianggap memiliki ukuran yang besar. Sehingga dapat menimbulkkan kenaikkan
harga saham. Hasil penelitian
oleh Syawalina & Harun (2020) mendukung hasil penelitian ini. Hasil penelitian ini sepaham dengan
teori sinyal, Semakin tinggi ukuran
perusahaan maka akan memberikan sinyal yang positif bagi investor. Sehingga
investor tertarik untuk berinvestasi.
5. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian ini diambil
kesimpulan:
a.
Struktur modal berpengaruh negatif tidak signifikan
terhadap harga saham. Menunjukkan semakin tinggi struktur modal maka
semakin turun harga saham, sebaliknya jika struktur modal turun maka harga
saham naik.
b.
Profitabilitas
berpengaru h positif
signifikan terhadap harga saham. Menunjukkan semakin tinggi nilai
profitabilitas maka harga saham naik, sebaliknya jika semakin rendah
profitabilitas maka harga saham turun.
c.
Ukuran
perusahaan berpengaruh positif signifikan terhadap harga saham. Menunjukkan semakin tinggi ukuran
perusahaan maka harga saham naik, sebaliknya jika semakin rendah ukuran perusahaan maka harga saham turun.
6.
SARAN
a.
Peneliti selanjutnya diharapkan dapat menambah variabel
independen yang lain selain variabel yang digunakan dalam penelitian ini dengan
tetap berlandaskan pada penelitian-penelitian sebelumnya, seperti struktur
modal, profitabilitas dan ukuran perusahaan dan variavel lainnya yang diduga
berpengaruh terhadap harga saham.
b.
Peneliti selanjutnya sebaiknya perlu memperluas sampel
yang dipilih agar hasil dan kesimpulan yang dihasilkan memiliki cakupan yang
lebih luas.
c.
Penelilti selanjutnya diharapkan dapat menggunakan
periode penelitian yang lebih panjang dari penelitian yang telah dilakukan. Hal
ini dilakukan untuk memperoleh hasil yang lebih baik.
DAFTAR PUSTAKA
Adria, C &
Susanto, L. (2020) ‘Pengaruh Leverage,
Likuiditas, Ukuran Perusahaan, dan Perputaran Total Aset Terhadap
Profitabilitas’, Jurnal Multiparadigma
Akuntansi Tarumanegara, 1, 393-400.
Arifin, Zainal,
(2005) Teori Keuangan dan Pasar Modal,
Edisi 1, Ekosiana, FE UII, Yogyakarta.
Ayu, P., &
Gerianta. (2018) ‘Pengaruh Current Ratio,
Return On Equity, Total Aset Turn Over, dan Ukuran Perusahaan Terhadap
Struktur Modal (Studi Empiris pada Perusahaan Otomotif yang Terdaftar Di BEI
Periode 2016-2020)’, Jurnal Ekonomika dan
Manajemen, 1, 2252-6226.
Bambang &
Riyanto (2012), Dasar-dasar Pembelajaran, Edisi 4, Yogyakarta: BPFE Brigham,
Eugene F. dan Joel F. Houston. 2013. Alih Bahasa: Ali Akbar Yulianto. Dasar_dasar Manajemen Keuangan. Jakarta
Selatan: Salemba Empat.
Brigham, Eugene
F & Houston. 2006. Fundamental of Financial Management: DasarDasar Manajemen
Keuangan. Edisi
10. Jakarta: Salemba Empat.
Brealey, et al. (2017) ‘Pengaruh Profitabilitas
dan Tingakat Pertumbuhan Aset Terhadap Struktur Modal pada PT Unilever Indonesia, Tbk, 14-15.
Fahmi. (2015)
‘Pengaruh Ukuran Perusahaan, Profitabilitas, dan Likuiditas Terhadap Struktur
Modal Pada Perusahaan Otomotif Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode
2012-2015’, 12.
Fahmi. (2012)
‘Pengaruh Profitabilitas dan Tingakat Pertumbuhan Aset Terhadap Struktur Modal
pada PT Unilever Indonesia, Tbk, 14-15.
Febriani, R,
& Afrida. (2021) ‘Pengaruh Leverage
Keuangan, Profitabilitas dan Ukuran Perusahaan Terhadap Harga Saham (Studi
Kasus : Perusahaan Properti dan Real
Estate Periode 2015-2018 di BEI)’, Riau
Economics and Business Review, 2, 226-240.
Fransisca, E.
& Widjaja, I. (2019) ‘Pengaruh Leverage,
Likuiditas, Pertumbuhan Penjualan dan Ukuran Perusahaan Terhadap Profitabilitas
Perusahaan Manufaktur’, Jurnal Manajerial
dan Kewirausahaan, 2, 199-206.
Ghozali &
Imam. (2016) ‘Aplikasi Analisis
Multivariate dengan Program IBM SPSS 23, Edisi, Badan Penerbit UNDIP, Semarang.
Harijoto &
A., Martono. (2014) ‘Financial management.
Third Edition, Second Edition, Indonesian Publisher’, Yogyakarta.
Hartono &
Jogiyanto. (2013) ‘Teori Portofolio dan
Analisis Investasi, BPFE Yogyakarta’, Edisi Kedelapan.
Hery, 2016. Analisis Laporan Keuangan. Jakarta: PT.
Grasindo.
Hidayat. (2010)
‘Dampak Covid-19 Terhadap Perubahan Harga Saham dan Volume Transaksi (Studi
Kasus Pada PT. Bank Mandiri. Tbk)’, Jurnal
SOSO2, 2, 85.
Inayah, T. N.,
Mulyadi, & Kaniarti, R. (2021) ‘Analisis Pengaruh Struktur Modal dan
Profitabilitas Terhadap Manufaktur Sektor Makanan dan Minuman Yang Terdaftar di
Bursa Efek Indonesia Tahun 2014-2018’, Journal
Ilmiah Manajemen Pancasila(JIMP), 1, 14-26.
Indriantoro,
Nur, & Bambang Supomo, (2014) Metodologi Penelitian Bisnis: Untuk Akuntansi dan Manajemen, Edisi 1
BPFE Yogyakarta.
Jogianto (2014)
‘ Pengaruh Current Ratio (CR), Return On Equity (ROE), dan Debt Equity Ratio (DER) terhadap Harga
Saham Perusahaan Makanan dan Minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia
pada tahun 2010-2016’, 18.
Kasmir. (2016)
‘Pengaruh Profitabilitas dan Tingakat Pertumbuhan Aset Terhadap Struktur Modal
pada PT Unilever Indonesia, Tbk, 14-15.
Lapian, Y, &
Dewi, S., K., S. (2018) ‘Peran Kebijakan Dividen Dalam Memediasi Pengaruh
Profitabilitas dan Leverage Terhadap
Harga Saham Pada Perusahaan Manufaktur’, E-Jurnal
Manajemen Unud, 2, 816-846.
Mailinda, R.,
Azharsyah, & Zainul, R. Z. (2018) ‘Pengaruh Leverage, Likuiditas dan Ukuran Perusahaan Terhadap Profitabilitas
Pada BNI Syariah di Indonesia Periode 2015-2017’, Jurnal Ilmiah Mahasiswa Ekonomi Manajemen, 4, 147-160.
Munawir, S. (2012). Analisis informasi keuangan. Liberty, Yogyakarta, 31.
Mboka, A. &
Cahyono, L. (2020) ‘Pengaruh Leverage
dan Ukuran Perusahaan terhadap Profitabilitas Pada Perusahaan Sub-Sektor
Farmasi Periode 2013-2017’, Jurnal
Akuntansi, 1, 15-25.
Novianty, W.,
& May, W. (2018) ‘Pengaruh Current
Ratio, Return On Equity, Total Aset Turn Over, dan Ukuran Perusahaan
Terhadap Struktur Modal (Studi Empiris pada Perusahaan Otomotif yang Terdaftar
Di BEI Periode 2016-2020)’, Jurnal
Ekonomika dan Manajemen, 1, 2252-6226.
Riyanto (2010)
‘Pengaruh Ukuran Perusahaan, Profitabilitas, dan Likuiditas Terhadap Struktur
Modal Pada Perusahaan Otomotif Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode
2012-2015’, 12.
Sadiyah, M.,
Subakir, & Fauziyah. (2019) ‘Pengaruh Struktur Modal, Likuiditas dan
Profitabilitas Terhadap Harga Saham Perusahaan Otomotif’, Jurnal Majalah Ekonomi, 1, 84-91.
Sari, Wulan., S.
& Hidayat., M. (2017) ‘Pengaruh Struktur Modal, Likuiditas Terhadap
Profitabilitas Perusahaan Makanan dan Minuman di BEI’, Jurnal Ilmu dan Riset Manajemen, Vol.6, No.6, ISSN 2461-0593.
Sudana. (2011)
‘Pengaruh Profitabilitas dan Tingkat Pertumbuhan Aset Terhadap Struktur Modal pada
PT Unilever Indonesia, Tbk, 14-15.
Sugiyono.
(2016), Metode Penelitian Manajemen, Cetakan 2, Alfabeta Bandung.
Sukadana, A.,
K., I. & Triaryati, N. (2018) ‘Pengaruh Pertumbuhan Penjualan, Ukuran
Perusahaan, dan Leverage Terhadap Profitabilitas Pada Perusahaan Food and
Beverage BEI, E-Jurnal Manajemen Unud, 11, 6239-6268.
Sunarto &
Prasetyo, B., A. (2009) ‘Pengaruh Leverage, Ukuran dan Pertumbuhan Perusahaan
terhadap Profitabilitas’, Jurnal TEMA, 6 (1), Hal 86- 103.
Sulilo (2012)
dalam Gusti., I. & Desy (2015) ‘Pengaruh Debt to Equity Ratio (DER), Debt
to Total Asset (DTA), Deviden Tunai (DPR) dan Ukuran Perusahaan Terhadap Nilai
Perusahaan, (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdafar Di BEI
Periode 2011-2014), 5, 37.
Syawalina, C.,
F. & Harun, T., J. (2020) ‘Pengaruh Likuiditas, Profitabilitas dan Ukuran
Perusahaan Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Manufaktur Sektor Makanan dan
Minuman Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia’, Jurnal Akuntansi Muhammadiyah,
2, 188-196.
Weston, J. Fred &
Thomas E. Copeland. 2010. Manajemen Keuangan. Diterjemahkan oleh : Drs. A. Jaka
Wasana, M.S.M & Ir. Kibrandoko, M.S.M. Jilid 2. Tangerang : Aksara
Publisher.
Zuchrinata, A.
F. &Yunita, I. (2019) ‘Pengaruh Inflasi, Suku Bunga Bank Indonesia, Debt To
Equity Ratio (DER), Ukuran Perusahaan dan Umur Perusahaan Terhadap
Profitabilitas Perusahaan Sub Sektor Pertambangan Batu Bara yang Terdaftar di
BEI Tahun 2013-2017’, Jurnal Ilmiah Manajemen Universitas Putera Batam, 2,
189-198.
Zuliarni (2012)
‘Pengaruh Current Ratio (CR), Return On Equity (ROE), dan Debt Equity Ratio (DER) terhadap Harga
Saham Perusahaan Makanan dan Minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia
pada tahun 2010-2016’, 18-19.
www.finance.yahoo.com
diakses pada 09 Desember 2022 Pukul 18:04.
www.idx.co.id
diakses pada 09 Desember 2022 Pukul 20:08.
www.sahamok.com diakses pada 09 Desember 2022 Pukul 21:04.
Posting Komentar untuk " "